Will Trump Make China Great Again? The Belt and Road Initiative and International Order

Authors

DOI:

https://doi.org/10.26593/jihi.v17i1.3570.ane-16

Keywords:

Donald Trump, Amerika Serikat, Prc, Perang Dagang, dan Supremasi Politik Amerika.

Abstruse

Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, sudah menunjukkan arah kebijakan in-looking atau proteksionisme sejak awal kampanyenya menuju White House. Sebagai presiden dengan latar belakang pengusaha, Trump melihat bahwa pasar bebas dengan membiarkan semua berjalan sesuai dengan mekanisme pasar lebih banyak merugikan Amerika Serikat. Oleh karena itu, bagi Trump, rakyat Amerika membutuhkan kehadiran negara untuk melindungi (proteksi) produk yang dihasilkan dalam menghadapi produk-produk yang datangnya dari luar (produk impor). Pandangan 'America Starting time' Trump inilah yang memunculkan gejolak politik global. Tidak lama setelah menjadi Presiden AS, Trump akhirnya menepati janjinya dengan mengeluarkan peraturan tarif bagi produk impor, terutama yang datang dari China dan Meksiko. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa k ebijakan proteksionisme yang diambil oleh Trump tersebut memicu terjadinya perang d agang karena Red china, sebagai salah satu negara super power, tidak berdiam diri. Mainland china membalas kebijakan Trump dengan tarif yang tinggi untuk produk impor yang datang dari Amerika Serikat. Perang Dagang pun menjadi tidak terhindarkan dan hal ini memengaruhi gejolak ekonomi global. Dampak dari perang dagang yang dipicu oleh kebijakan inward-looking Trump ini adalah s ekutu Equally di Eropa, yang menganut ekonomi liberal pun mulai tidak sejalan dengan langkah politik Trump sehingga hal ini mengancam supremasi politik As dalam kancah politik global. Di satu sisi, China kini sedang bangkit dan diprediksi bahwa negara Tirai Bambu tersebut akan menggantikan supremasi politik global Amerika Serikat. Keberanian China dalam melayani Equally di bawah Trump dalam perang dagang mengindikasikan bahwa AS bukan lagi negara yang memegang kendali dunia sepenuhnya. Maka, supremasi politik global Amerika dalam ancaman. Communist china adalah salah satu negara yang menjadi ancaman nyata dan di depan mata.

Author Biography

Ahmad Sahide, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Hubungan Internasional

References

A. Tony Prasetiantono, 'Perang yang Sia-sia', Kompas Cetak, 2018, 16 Oktober edition

Acharya, Amitav, The Cease of American Globe Order (John Wiley & Sons, 2018)

Adirini Pujayanti, 'Perang Dagang Amerika Serikat-China dan Implikasinya Bagi Indonesia.', Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 2018

Ahmad Sahide, Gejolak Politik Timur Tengah (Dinamika, Konflik, dan Harapan) (Yogyakarta: The Phinisi Press, 2017)

Andrew Heywood, Politik, Keempat (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014)

———, Politik Global (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017)

Antoine Bouët and, and David Laborde, US Trade Wars with Emerging Countries in the 21st Century Brand America and Its Partners Lose Once more (International Food Policy Research Constitute, 2017)

ASTRID H. Chiliad. NORDIN AND MIKAEL WEISSMANN, 'Volition Trump Make Communist china Great Once more? The Belt and Route Initiative and International Guild', The Imperial Institute of International Diplomacy, 94–ii (2018), 231–49 <https://doi.org/10.1093/ia/iix242>

Bambang Cipto, Politik Global Amerika; Dari Obama Ke Trump (Yogyakarta: The Phinisi Printing, 2018)

Bertrand Russell, Sejarah Filsafat Barat (Pustaka Pelajar, 2004)

'Billionaires 2019', Forbes <https://world wide web.forbes.com/billionaires/> [accessed 25 July 2019]

'Diikuti 300.000 Tentara, Rusia dan China Mulai Latihan Perang Terbesar', Kompas Cetak, eleven September 2018

'Efek Domino Bagi Indonesia dan Cara Mengatasinya', Kompas Cetak, ten March 2018, p. 8

Francis Fukuyama, The End OfHistory and the Lst Man (New York: The Free Printing, A Segmentation of Macmillan, Inc, 1992)

Herdi Sahrasad, 'DONALD TRUMP, EROPA, ASIA DAN ISLAM', THE JOURNAL OF ISLAMIC STUDIES AND INTERNATIONAL RELATIONS, ii (2017), 1–31

'Huawei dan Perang Dagang As-People's republic of china', Kompas Cetak, 9 March 2019, p. 6

'Kebijakan Tarif Menuai Kecaman', Kompas Cetak, 10 March 2018, p. 8

Komaruddin Hidayat, 'Politik Kebohongan', Opini Kompas, 13 June 2019, p. 6

'Menanti Negosiasi Every bit-China', Kompas Cetak, seven January 2019, p. vi

'Menuju Dunia Baru Tanpa Dominasi AS', Kompas Cetak, 29 September 2018, p. 8

'Negosiasi AS-Red china Alot', Kompas Cetak, four April 2018, p. 8

Noam Chomsky, Who Rules the Globe? (Yogyakarta: Bentang, 2016)

'Perang Dagang Tidak Menguntungkan', Kompas Cetak, 26 March 2018, p. 8

'Persaingan di Antara Dua Raksasa', Kompas Cetak, 14 January 2019, p. 5

'Puputan Pasifik 4.0', Kompas Cetak, 26 January 2019, p. viii

Robert Gilpin, The Political Economic system of International Relations (Uk: Princeton University Press, 2001)

Robert Jackson dan George Sorensen, Pengantar Studi Hubungan Internasional (Y: Pustaka Pelajar, 2005)

'Unjuk Kekuatan Rusia-China', Kompas Cetak, xi September 2018, p. 8

Wayne M. Morrison, 'China-U.S. Merchandise Issues', Congressional Inquiry Service, Trade War, 2018

How to Cite

Sahide, A. (2021). Proteksionisme Trump dan Masa Depan Supremasi Politik AS. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 17(1), i–sixteen. https://doi.org/10.26593/jihi.v17i1.3570.1-sixteen

Result

Section

Research Articles

burneybutragreake1956.blogspot.com

Source: https://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalIlmiahHubunganInternasiona/article/view/3570

0 Response to "Will Trump Make China Great Again? The Belt and Road Initiative and International Order"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel